Kandungan Fukosantin dan Fenolik Total pada Rumput Laut Coklat Padina australis yang Dikeringkan dengan Sinar Matahari
Abstract
Abstrak
Rumput laut cokelat Padina australis dikenal memiliki kandungan fukosantin dan fenolik total yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fukosantin dan fenolik total serta aktivitas antioksidan P. australis yang dikeringkan dengan sinar matahari. Rumput laut cokelat diambil dari Pantai Binuangeun, Lebak, Banten, Indonesia lalu dikeringkan selama 0, 1, 2, 3 dan 4 hari. Kandungan fukosantin dianalisis dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) sedangkan kandungan fenolik total diukur dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteau. Uji antioksidan dilakukan dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kandungan fukosantin pada rumput laut P. australis semakin menurun seiring dengan bertambahnya waktu pengeringan sedangkan kandungan fenolik total pada hari ke 1, 2 dan 3 tidak menunjukkan perbedaan tetapi pada hari ke 4 kandungannya menurun tajam. Kandungan fukosantin dan fenolik total tersebut jauh di bawah kandungan fukosantin dan fenolik yang berasal dari rumput laut segar. Hasil uji DPPH memperlihatkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak rumput laut semakin menurun dengan bertambahnya waktu pengeringan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa fukosantin dan fenolik merupakan faktor yang menentukan aktivitas antioksidan.
Fucoxanthin and Total Phenolic Content of Padina australis Brown Algae after Sun Drying Process
Abstract
The brown algae Padina australis is known to have high fucoxanthin and phenolic content. This study aimed to investigate fucoxanthin and polyphenol content as well as antioxidant activity of P. australis after sun drying process. The brown algae was collected from Binuangeun beach, Lebak, Banten, Indonesia and sun dried for 0 (fresh), 1,2,3 and 4 days. Fucoxanthin content was analyzed by using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) whereas total phenolic content was measured by Folin-Ciocalteau method. Antioxidant activity was determined by 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method. The results of study showed that fucoxanthin content decreased in line with drying time, while total phenolic content showed no difference on 1st, 2nd and 3rd day but on 4th day it decreased sharply. It was found that fucoxanthin and phenolic content of dried seaweeds decreased as compare to fresh seaweed. The results of DPPH assay showed that the antioxidant activity of seaweed extract decreased with the increasing of the drying time. This research revealed that fucoxanthin and phenolic were significant factor that determining antioxidant activity.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v12i2.341
Article Metrics
Abstract view : 1429 timesPDF - 1992 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JPBKP adalah Jurnal Ilmiah yang terindeks :
ISSN : 1907-9133(print), ISSN : 2406-9264(online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.