Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk
Abstract
Ball milling biasa digunakan untuk memodifikasi ukuran partikel suatu bahan untuk meningkatkan sifat fungsional bahan tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggilingan menggunakan planetary ball mill terhadap karakteristik spirulina bubuk terutama pada struktur morfologi, proksimat, dan foaming properties. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dengan dua faktor. Penggilingan dilakukan dengan variasi kecepatan yang berbeda (650, 550, & 450 rpm) dan durasi penggilingan yang berbeda (20 & 30 menit). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap ukuran partikel, warna, kadar abu, protein, lemak, dan foaming capacity (p>0,05), tetapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar air (p<0,05). Spirulina bubuk yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki rentang ukuran antara 11,929±0,051-12,323±0,016µm, Hasil pengukuran warna diperoleh nilai L berkisar antara 51,12±1,22-53,76±0,23. Hasil analisis proksimat spirulina bubuk meliputi kadar air berkisar antara 3,84±0,05-5,26±0,11%; kadar abu berkisar 6,11±0,08-6,21±0,07%; protein berkisar 47,06±0.72-48,61±0.75%; dan lemak berkisar 1,018±0,27-1,762±0,31%. Hasil analisis foaming properties yang meliputi foaming capacity (FC) berkisar 146,00±11,78-153,33±2,49% dan foaming stability (FS) setelah 90 menit berkisar 88,68±1,34-97,24±2,66%. Perlakuan durasi penggilingan yang lebih lama menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap FS setelah 60 dan 90 menit pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggilingan dengan kecepatan 450 penggilingan dinilai sudah cukup baik untuk menghasilkan spirulina bubuk dengan partikel yang halus, kandungan proksimat yang tetap stabil dan kemampuan foaming yang baik.
ABSTRACT
Ball milling is commonly used to modify the particle size of a material to improve the functional properties of the material. The objective of this study was to determine the effect of milling using a planetary ball mill on the characteristics of spirulina powder especially on morphological structure, proximate, and foaming properties. The experimental design used was a factorial design with two factors; milling speeds (650, 550, & 450 rpm) and milling durations (20 & 30 minutes). The results of the statistical analysis indicated that only moisture content exhibited a significant difference (p<0.05), with the other particle size, colour, ash content, protein, fat, and foaming properties showing no significant difference (p>0.05). The superfine particle size ranged from 11.929±0.051 µm to 12.323±0.016 µm. L values ranging from 51.12±1.22 to 53.76±0.23 were found for colour measurements. Moisture content ranged from 3.84 ± 0.05-5.26 ± 0.11%; ash content from 6.11±0.08-6.21±0.07%; protein from 47.06±0.72-48.61 ±0.75%; and fat content from 1.018±0.27-1.762±0.31%. The results of foaming properties analysis including foaming capacity (FC) ranged from 146.00±11.78-153.33±2.49% and foaming stability (FS) after 90 minutes ranged from 88.68±1.34-97.24±2.66%. The longer milling duration showed significant differences in FS after 60 and 90 minutes of observation. The results showed that milling at 450 mill speed was considered good enough to produce spirulina powder with fine particles, stable proximate content and good foaming ability.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v19i2.999
Article Metrics
Abstract view : 59 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 38 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JPBKP adalah Jurnal Ilmiah yang terindeks :
ISSN : 1907-9133(print), ISSN : 2406-9264(online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.