Evaluasi Potensi Jenis Caulerpa sebagai Agen Antidiabetik dan Sediaan Fortifikasi dalam Pangan
Abstract
adinya penyakit diabetes mellitus (DM). DM dapat diobati dengan obat tradisional dari tumbuhan yang mengandung senyawa antidiabetik seperti flavonoid. Flavonoid tersebut berperan dalam menghambat kerja aktivitas enzim α-glikosidase. Apabila aktivitas enzim α-glikosidase terhambat maka peningkatan kadar glukosa darah juga akan terhambat. Senyawa flavonoid ada pada beberapa jenis Caulerpa sp. seperti C. serrulata, C. racemosa, dan C. lentillifera. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antidiabetik pada tepung C. serrulata, C. racemosa, dan C. lentillifera. Pada penelitian ini tepung Caulerpa disubstitusikan dalam mie dan diujikan pada tikus. Parameter yang diujikan antara lain kadar glukosa darah, berat badan dan indeks glikemik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 Faktorial dengan Faktor 1 adalah jenis Caulerpa dan Faktor 2 adalah besar dosis. Data kadar glukosa yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan sidik ragam (ANOVA) dengan taraf signifikan 5% dan apabila perlakuan terhadap variabel yang diamati menunjukkan perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) sedangkan analisis indeks glikemik ditentukan dengan membandingkan luas area di bawah kurva (Area Under Curve atau AUC) mie Caulerpa dan glukosa. Hasil analisis kadar glukosa darah menunjukkan perlakuan yang diberi tepung Caulerpa mengalami penurunan kadar glukosa darah pada tikus. Hasil terbaik penurunan kadar glukosa ditunjukkan pada perlakuan C1D2 (C. serrulata dosis 15%) dengan penurunan sebesar 44,58%. Perbedaan jenis Caulerpa tidak menunjukkan adanya beda nyata, sedangkan pada perlakuan dosis menunjukkan adanya beda nyata. Hasil analisis berat badan tikus menunjukkan adanya rata-rata mengalami penurunan. Sedangkan pada hasil uji indeks glikemik, nilai IG terkecil bernilai 37,9 pada pelakuan C3D1 (C. lentillifera dosis 10%).
Abstract
Food is a factor that can increase blood glucose levels or cause diabetes mellitus (DM). DM can be treated with traditional medicines from plants that contain anti-diabetic compounds such as flavonoids. These flavonoids play a role in inhibiting the activity of the α-glycosidase enzyme so that they can inhibit the increase in blood glucose levels.. Flavonoid compounds exist in several types of Caulerpa sp. such as C. serrulata, C. racemosa, and C. lentillifera. The purpose of this study was to determine the antidiabetic potential of C. serrulata, C. racemosa, and C. lentillifera flour. In this study Caulerpa flour was substituted in noodles and tested on rats. Parameters tested included blood glucose levels, body weight and glycemic index. The method used was a 2-factorial completely randomized design (CRD) with factor 1 being Caulerpa type and factor 2 being dose size. The glucose level data obtained was analyzed statistically using variance (ANOVA) with a significance level of 5% and if the treatment of the observed variables showed differences then it was continued with the Duncan's Multiple Range Test (DMRT) while the glycemic index analysis was determined by comparing the area under curve (Area Under Curve or AUC) Caulerpa noodles and glucose. The results of the analysis of blood glucose levels showed that the treatment that was given Caulerpa flour experienced a decrease in blood glucose levels in rats. The best results for reducing glucose levels were shown in the C1D2 treatment (C. serrulata dose of 15%) with a decrease of 44.58%. The different types of Caulerpa did not show a significant difference, while the dose treatment showed a significant difference. The results of the analysis of the rats' body weight showed that the average had decreased. Whereas in the glycemic index test results, the smallest GI value was 37.9 in the C3D1 treatment (C. lentillifera dose of 10%).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, Agus, B., & Hoerudin. (2013). Nilai indeks glikemik produk pangan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 32(3), 91-99.
Anugrahini, C. P. H. & Arifah, S. W. (2021). Narrative review: aktivitas antidiabetik tanaman tradisional di Pulau Jawa. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Edisi Khusus (Rakerda-Seminar IAI Jateng), 20(1), 120-131.
Aprina, A.,Dewi, S., Rodhiansyah,D., Ani, H., Titi, A., dan Gustop, A. 2020. Pemanfaatan bahan alam untuk terapi penderita diabetes mellitus type II dan Osteoarthritis Genu di Desa Merak Batin dan Desa Muara Putih Natar Lampung Selatan. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 230– 243.
Artanti, N. (2019). Peran uji bioaktivitas untuk penelitian herbal dan bahan aktif untuk obat berbasis keanekaragaman hayati Indonesia. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 20 Agustus 2019, xi+59 hlm.
Cengiz, S., L. Cavas, & K. Yurdakoc. (2010). Alpha-amylase inhibition kinetics by caulerpenyne. Mediterranean Marine Science, 93-103.
Ditasari, U., Agung, G. S., & Reza, P. (2022). Efektivitas antihiperglikemia ekstrak etanol Ulva sp. dan Sargassum sp. pada mencit yang diinduksi sukrosa. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 7(4), Oktober-Desember 2022, 789-796.
Gaspersz, N., Eirene G.F., & Anancy, R. N. (2022). Uji aktivitas penghambatan enzim α-amilase dan glukoamilase dari ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.). Jurnal Kimia Mulawarman, 19 (2), 51-57.
Hamidah, N., Riyanto, & Endang, T. U. (2019). Kualitas sensori, ukuran pori, indeks glikemik, dan beban glikemik roti tawar substitusi tepung singkong (Manihot esculenta) dan tepung tempe. Media Gizi Indonesia, 14(2),154-63.
Kader, I. H. & Grevo, S. G. (2020). Struktur morfologi jenis makro alga di Perairan Siko Kepulauan Gura Ici Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 3(2),119-129 Desember 2020.
Kartikasari, D., Desy, F. A. P., Desi, D. A., & Muhammad, R.W.P. 2023. “DIMSPIVES” (dimsum spinach leaves): Inovasi mikrobiologi pangan bagi penderita diabetes Melitus. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(6), 2315-2323, Februari 2023.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Tetap produktif, cegah dan atasi diabetes mellitus. pusat data dan informasi Kementrian kesehatan RI. file:///C:/Users/Costumer/Downloads/Infodatin-2020-Diabetes-Melitus .pdf , 28 September 2022 (21:13 WIB)
Mamay, M., Mar’atiningsih, L., Awaludin, A. A., & Rizkina, R. (2023). Studi korelasi kadar glukosa puasa dengan trigliserida pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Student Scientific Creativity Journal, 1(1), 248-256.
Mulyani, A., Warsidah, Mega, S.J.S., Sukal, M., Riza, L., & Ikha, S. (2022). Aktivitas penghambatan enzim alfa-glukosidase dan toksisitas dari ekstrak etanol rumput laut Caulerpa. Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, 4(2), 187-192.
Nandakumaran, T., Anbalahan, N., Nivetha, S., Arunadevi, S., Revathi, P., & Subramanian, G. (2019). Studies on phytochemicals of marine algal species of a genus Caulerpa from gulf of mannar, coastal regions, India. World Journal of Harmaceutical Research, 8(10), 1731–1741.
Ragunath, C.,Yohannan Aron, S.K. Iwar, K., & Sruthi, R.. (2020). Phytochemical screening and gc-ms analysis of bioactive constituents in the methanolic extract of Caulerpa racemosa (Forssk.) J. Agardh and Padina boergesenii allender and kraft. Current Applied Science and Technology, 20(3), 380–393.
Ratri, A.W.S., D. Puspita, & P. Nugroho. (2022). Formulasi beras analog kombinasi umbi garut (Maranta arundinacea L.) dan rumput laut (Caulerpa sp.) untuk memperkuat ketahanan pangan. Prosiding KKIN 8 (2022), 95-100.
Ridhowati, S. & Asnani. (2016). Potensi anggur laut kelompok Caulerpa racemosa sebagai kandidat sumber pangan fungsional indonesia. Oseana, XLI(4), 50 - 62.
Rushdi, M. I., Iman A.M.A.R., Eman, Z.A., Wedad, M.A., Hani, S., Hashem, A.M., Elham, A., Hossam, M.H., & Usama, R.A. (2020). A Review on the diversity, chemical and pharmacological potential of the green algae genus Caulerpa. South African Journal of Botany, 132, August 2020, Pages 226-241.
Sari, Y.M. 2017. Pengaruh cookies mocaf yang disubstitusi spirulina platensis terhadap perubahan kadar glukosa darah secara in vivo. Thesis, Unika Soegijapranata Semarang. 1- 77.
Shalahuddin, D.S., Darmanto, Y. S., & Fahmi, A. S. (2019). Pengaruh penambahan gelatin dari sisik berbagai jenis ikan terhadap karakteristik beras analog berbasis tepung ganyong dan tepung Caulerpa racemosa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 1(2), 56-66.
Simanjuntak, H. A. (2018). Pemanfaatan tumbuhan obat diabetes mellitus di masyarakat etnis Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan, 5(1), 59-70.
Susanti & Difran, N. B. (2018). Hubungan pola makan dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1).
Tapotubun, A. M., Theodora E. A. A. M., Johan, R., Elizabeth, J. T., Eirene, G. F., Meigy, N. M., Welly, A. R., Beni, S., & Fredrik, R. (2020). Seaweed Caulerpa sp. position as functional food. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Scienc, 517(1).
Trisnawati, M. L. & Nisa F. C. (2015). Pengaruh penambahan konsentrat protein daun kelor dan karagenan terhadap kualitas mie kering tersubstitusi mocaf. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1), 237-247.
Utami, T. P., Hanna, C., dan Miftah, I. 2021. Potensi Farmakologi Makroalga Genus Caulerpa bagi Pengembangan Obat Bahan Alam. Jurnal Ilmiah Farmasi Attamru (JIFA), 2(2), 37-47.
Wildajaya, R. (2022). Ekstraksi dan Amplifikasi DNA ganggang hijau (Chlorophyta) genera Caulerpa dan Codium. Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Yuningtyas S., Mariam S. & Nisa A., (2017). Aktivitas antihiperglikemia ekstrak air dan heksana daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) terhadap tikus putih (Rattus novergicus). Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal), 2(2), 70-76.
Yusasrini, N. L. A. & Mayun I. D. G. P., (2021). Perubahan kadar malondialdehid hati dan ginjal tikus diabetik yang diberi diet rumput laut Caulerpa racemosa. Scientific Journal of Food Technology, 8(1), 09-17, Maret 2021.
Zain, R. (2017). Penentuan indeks glikemik bonggol pisang ambon (Musa paradisiaca var. Sapientum), Kepok (Musa paradisiaca var. Formatypica) dan Raja (Musa paradisiaca var. Raja) terhadap hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus). Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, 88hlm.
Zaki, I., Tri, W.W., Tion, F.K., Windi, P.P., Isna K.S., & Adetya, S. (2022). Diet tinggi serat menurunkan berat badan pada obesitas. Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal Of Nutrition And Culinary), 2(2), 1-9.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v18i2.935
Article Metrics
Abstract view : 431 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 202 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JPBKP adalah Jurnal Ilmiah yang terindeks :
ISSN : 1907-9133(print), ISSN : 2406-9264(online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.