Pengaruh Suhu Pemanasan terhadap Karakteristik Garam Fungsional dari Rumput Laut Cokelat (Sargassum aquifolium)

Abstract

Sargassum aquifolium adalah rumput laut cokelat berpotensi sebagai bahan baku garam fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh suhu pemanasan berbeda terhadap karakteristik garam fungsional S. aquifolium. Metode yang digunakan adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Perlakuan terdiri atas suhu pemanasan berbeda 25°C, 30°C, dan 35°C dengan 3 kali pengulangan. Parameter analisis terdiri atas rendemen, kadar natrium, kalium, NaCl, komponen bioaktif, dan aktivitas antioksidan. Rendemen garam S. aquifolium yang dihasilkan dengan proses diektraksi pada suhu 25°C, 30°C, dan 35°C berturut-turut sebesar 3,73%; 5,93%; dan 8,01%. Kadar natrium dan kalium garam S. aquifolium pada pemanasan dengan suhu 25°C, 30°C dan 35°C berturut-turut adalah; 1,92 mg/g; 2,29 mg/g dan 2,55 mg/g (Na), dan 39,18 mg/g; 42,64 mg/g dan 46,00 mg/g (K). Kadar NaCl yang dihasilkan dengan suhu pemanasan (25, 30, dan 25°C) sebesar 13,43%; 10,37% dan 7,95%. Senyawa bioaktif garam S. aquifolium terdiri atas fenolik, flavonoid, steroid dan saponin. Aktivitas antioksidan pada garam S. aquifolium dengan pemanasan suhu 25°C, 30°C dan 35°C diperoleh nilai IC50 berturut-turut 139,10 ppm, 147,34 ppm, dan 194.40 ppm. Perlakuan suhu pemanasan terbaik pada proses ektraksi S. aquifolium adalah 35°C, garam yang dihasilkan memiliki karakteristik rendemen 8,01%, kadar natrium 2,55 mg/g, kalium 46,00 mg/g, NaCl 7,95%. Senyawa bioaktif yang diperoleh terdiri dari fenolik, flavonoid, steroid, dan saponin. Aktivitas antioksidan garam S. aquifolium dengan nilai IC50 sebesar 194,40 ppm.

Abstract

Sargassum aquifolium is a brown seaweed that has potential as a raw material for functional salt. This research aimed to determine the effect of different heating temperatures on the functional salt characteristics of S. aquifolium. The method used was an experiment using a non-factorial Completely Randomized Design (CRD). The treatment consisted of different heating temperatures of 25°C, 30°C, and 35°C with 3 repetitions. The analysis parameters consist of yield, content of sodium, potassium, NaCl, bioactive compound, and antioxidant activity. The yield of S. aquifolium salt produced by the extraction process at temperatures of 25°C, 30°C, and 35°C was 3.73%; 5.93%; and 8.01%. The sodium and potassium content of S. aquifolium salt when heated to a temperature of 25°C, 30°C, and 35°C were; 1.92 mg/g; 2.29 mg/g, and 2.55 mg/g (Na) and 39.18 mg/g; 42.64 mg/g and 46.00 mg/g (K). The NaCl content produced by heating temperatures (25, 30, and 25C) was 13.43%; 10.37%, and 7.95%. The bioactive compounds of S. aquifolium salt consist of phenolics, flavonoids, steroids, and saponins. The antioxidant activity of S. aquifolium salt by heating at 25°C, 30°C, and 35°C obtained IC50 values of 139.10 ppm, 147.34 ppm, and 194.40 ppm respectively. The best heating temperature treatment in the S. aquifolium extraction process was 35°C. The resulting salt has a yield characteristic of 8.01%, sodium content 2.55 mg/g, potassium 46.00 mg/g, and NaCl 7.95%. The bioactive compounds are phenolics, flavonoids, steroids, and saponins. The antioxidant activity of S. aquifolium salt has an IC50 value of 194.40 ppm.
Keywords: antioxidant, functional salt, sodium, NaCl, potasium, Sargassum aquifolium