Perbedaan Perlakuan Pengeringan Rumput Laut (Gracilaria sp.) Terhadap Kualitas Tepung Agar
Abstract
Gracilaria sp merupakan jenis rumput laut penghasil agar-agar. Gracilaria sp memiliki kandungan agarosa dan agaropektin yang sangat bagus sehingga dapat menghasilkan agar-agar dengan kekuatan gel yang kuat dan kokoh. Sistem pengeringan yang tepat akan menghasilkan kualitas rumput laut yang baik dengan nilai jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia tepung agar yang dihasilkan dari perbedaan perlakuan pengeringan rumput laut Gracilaria sp dan perlakuan metode pengeringan rumput laut Gracilaria sp terbaik berdasarkan kualitas tepung agar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan pengeringan secara langsung di bawah sinar matahari tanpa dan setelah perendaman air tawar, pengeringan sistem sauna tanpa dan setelah perendaman air tawar. Parameter yang diuji pada penelitian ini yaitu rendemen, proksimat (kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat), kadar serat kasar, viskositas, dan kekuatan gel.. Hasil uji karakteristik secara fisikokimia pada perbedaan pengeringan, kualitas tepung agar yang dihasilkan masih memenuhi standar SNI. Metode P1 (pengeringan secara langsung di bawah sinar matahari) adalah yang terbaik untuk kualitas tepung agar yang dihasilkan. Nilai P1 Rendemen (28,33%), kadar air (3,70%), , uji serat kasar (2,79%), viskositas (65,00 cP) dan kekuatan gel (304,44 g/cm2).
ABSTRACT
Gracilaria sp is a type of seaweed that produces agar. Gracilaria sp contains very good agarose and agaropectin so it can produce agar with strong and sturdy gel strength. The right drying system will produce good quality seaweed with high selling value. This research aims to determine the physicochemical characteristics of agar flour produced from differences in the drying treatment of Gracilaria sp seaweed and the best drying method for Gracilaria sp seaweed based on the quality of the agar flour. This study used a completely randomized design (CRD) with direct drying treatment under sunlight without and after fresh water immersion, a sauna drying system without and after fresh water immersion. The parameters tested in this study were yield, proximate (water, ash, fat, protein, carbohydrate content), crude fiber content, viscosity and gel strength. The results of physicochemical characteristic tests on differences in drying, the quality of the agar flour produced still meets SNI standards. Method P1 (drying directly in the sun) is the best for the quality of the agar powder produced. P1 yield value (28.33%), water content (3.70%), crude fiber test (2.79%), viscosity (65.00 cP) and gel strength (304.44 g/cm2).
Keywords
References
Abubakar., Ruksnan., & Hastian. (2021). Pengaruh konsentrasi gula dan agar – agar terhadap kualitas produk puding labu kuning. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 2(2),1-16. doi :10.54297/sjeb.Vol2.Iss2.212
Ali, M. K. M., Sulaiman, J., Yasir, S. M., & Ruslan, M. H. (2015). Efektivitas teknik sauna terhadap lama pengeringan dan kinetika rumput laut Kappaphycus Alvarezii menggunakan solar drier. Jurnal Ilmu Pertanian, Pangan, & Lingkungan, 34(2), 86-95. Diterima dari https://www.researchgate.net/publication/281105316
Anjarwati, D., Oktarini, W. D., Setiawan, A., Ulhaq, N. D., & Putri, D. N. (2023). Pengaruh perbandingan substitusi tepung terigu dengan ampas kelapa dan biji alpukat tepung terigu sebagai tepung bebas gluten terhadap karakteristik kimia roti tawar. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 17(4), 915-926. doi: https://doi.org/10.21107/agrointek.v17i4.17053
Association of Official Analytical Chemists. 2000. Official Methods of Analysis of the Assosiation of Official Analytical Chemistry (Ed ke-17). Sydney William, editor. Arlington, Virginia: AOAC.
Association of Official Analytical Chemists. 2005. Official Methods of Analysis of The Association of Analytical Chemist. Washington DC. Benyamin Franklin Station.
Atma, Y., Mustopa, A. Z., Pertiwi, M., Maisarah, R. (2018). Kekuatan gel dan tekstur profil minyak mentah cair ekstrak gelatin tulang ikan dari limbah nanas ekstraksi air gabungan. Jurnal Sains Terapan & Teknologi Maju, 1(1), 9-14. doi: https://dx.doi.org/10.24853/JASAT.1.1.9-14
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2354.1-2006. Penentuan kadar abu metode gravimetri total pada produk perikanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2354.3-2006. Penentuan kadar lemak total pada produk perikanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standar Nasional. 2006. SNI 01-2354.4-2006. Penentuan kadar protein metode kjeldahl total pada produk perikanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Eden, W. T., & Rumambarsari, C. O. (2020). Analisis proksimat cookies kacang kedelai dan kacang merah sesuai Standar Nasional Indonesia. Jurnal Fisika, (1567), 1-5. doi: 10.1088/1742-6596/1567/2/022033
Fatmawati., Lahming., Asrib, A. R., Pertiwi, N. (2020). Perilaku petani dalam mengelola pascapanen di Selatan Sulawesi, Indonesia. Jurnal Pendidikan, Sains, & Teknologi, (481), 31-34. Diterima dari http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
Herdianto, R. W., Husni, A. (2019). Pengaruh suhu ekstraksi terhadap kualitas alginat yang diperoleh dari rumput laut Sargassum muticum. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 2(1), 164-173. https://doi.org/10.17844/jphpi.v22i1.25893
Hikmawati, D., Rohmadanik, A. R., Putra, A. P., Siswanto., & Aminatun. (2018). Pengaruh variasi ekstrak lidah buaya pada membran nanofiber berbasis electrospun polivinil alkohol (PVA) lidah buaya. Jurnal Fisika, (1120), 1-8. doi: 10.1088/1742-6596/1120/1/012096
Irawan, I. (2020). Perbedaan laju pengeringan rumput laut secara langsung di bawah sinar matahari dan sistem sauna. Jurnal Ilmu Perikanan & Kelautan, (17), 484-487. Diterima dari https://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/698
Jaya, I. M. A. W., Wisaniyasa, N. W., & Putra, I. N. K. (2022). Pengaruh suhu dan waktu pengeringan terhadap bahan kimia dan karakteristik fungsional dari biji pasangan yang mengelilingi tepung (Vigna unguiculata). Jurnal Teknik, IT & Penelitian Ilmiah, 8(4), 57-70. doi: 10.21744/irjeis.v8n4.2099
Kementerian Kelautan dan Perikanan. Laporan Kinerja Pembangunan Kelautan dan Perikanan. Jakarta: KKP; 2017. Diakses pada tanggal 12 Juli 2023.
Rauf, R. F., Rivai, A. A., Jamaluddin., Ibandong., & Rivai, A. M. (2023). Manajemen pascapanen rumput laut sebagai upaya peningkatan ekonomi petani di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 56-62. doi; 10.57094/haga.v2i2
Rosida, D. F., Nurani, F. P., Ilmi, M. I. M. D. (2021). Nori Gracilaria sp. dengan variasi stabilisator sebagai makanan sehat. Jurnal Ilmu & Teknik Material, (1125), 1-7. doi: 10.1088/1757-899X/1125/1/012104
Saraswaty, A., & Patimang, A. (2019). Strategi pengembangan budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kecamatan Kokas Kabupaten Fakfak. Jurnal Ekonomi & Kewirausahaan, 15(3), 160-167.
Siregar, E.A., Rusmarilin, H., Limbong, L.N., 2015.Pengaruh lama blansing dan jumlah gula terhadapmutu manisan. Jurnal Rekayasa Pangan & Pertanian, (3), 212–216. Diterima dari https://garuda.kemdikbud.go.id/article.php.
Standar Nasional Indonesia. 2006. SNI 01-2354.2-2006. Penentuan kadar air total pada produk perikanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Suherman, S., Djaeni, M., Kumoro, A. C., Prabowo, R. A., Rahayu, S., & Khasanah, S. (2018). Perbandingan perilaku pengeringan rumput laut di bawah sinar matahari, matahari dan pengering baki oven. Web Koferensi MATEC, (156), 1-4 doi:
https://doi.org/10.1051/matecconf/201815605007
Sulystyaningsih, N. D., Rahim,N. F., Liliyanti, M. A., Asrial, E., Nuryadin, R., & Muahiddah, N. (2022). Evaluasi keberlanjutan pengelolaan akuabisnis rumput laut dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di Teluk Ekas Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan & Kelautan, 14(2), 369-379. doi: http://doi.org/10.20473/jipk.v14i2.33002
Tapotubun, A. M. (2018). Komposisi kimia rumput laut Caulerpa Lentillifera dari perairan kei maluku dengan metode pengeringan berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(1), 13-23. doi: https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i1.21257
Uju., Santoso, J., Ramadhani, W., & Abrory, M. F. (2018). Ekstraksi native agar dari rumput laut Gracilaria sp. dengan akselerasi ultrasonikasi pada suhu rendah. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(3), 414-422. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi
Yu, Z., Xiaoting, F., Delin, D., Jiachao, X., & Xin, G. (2018). Persiapan dan karakterisasi agar, agarosa, dan agaropektin dari alga merah Ahnfeltia plicata. Jurnal Oseanologi & Limnologi, 37(3), 1-10. doi: 10.1007/s00343-019-8129-6
Yuarni, D., Kadirman., & Jamaluddin. (2015). Laju perubahan kadar air, kadar protein dan uji organoleptic ikan lele asin menggunakan alat pengering cabinet (Cabinet Dryer) dengan suhu terkontrol. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1(1), 12-21. doi: https://doi.org/10.26858/jptp.v1i1.5139
Yuliani, N., Maulinda, N., & Sutamihardja, R. T. M. (2012). Analisis proksimat dan kekuatan gel agar-agar dari rumput laut kering pada beberapa pasar tradisional. Jurnal Sains Natural, 2(2), 101-115. https://doi.org/10.31938/jsn.v2i2.40
Yulistiana, U., Damayanti, A. A., & Cokrowati, N. (2020). Pertumbuhan Gracilaria sp. yang dibudidayakan pada tambak di Bajo Baru Dompu. Jurnal Sains & Teknologi, 13(3), 212-218. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i3.9013
DOI: http://dx.doi.org/10.15578//jpbkp.v19i2.1039
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JPBKP adalah Jurnal Ilmiah yang terindeks :
ISSN : 1907-9133(print), ISSN : 2406-9264(online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.